Fitur gambar terkait dengan judul artikel Tarian Adat Tradisional Suku Batak Toba dan Penjelasannya
Source: Istimewa

4 Tarian Adat Tradisional Suku Batak Toba dan Penjelasannya

Posted on

Tarian adat tradisional suku Batak Toba dan penjelasannya merupakan salah satu jenis kesenian tari yang ada di Sumatera Utara (Sumut) dan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Toba khususnya. Sedangkan pada momen tertentu, selain masyarakat Toba juga ikut menikmati pertunjukan dari tariannya. Contohnya ketika ada acara pesta Danau Toba, maka salah satu jenis tarian ciri khas Toba menjadi tontonan banyak orang, mulai dari masyarakat asli Sumut sampai dengan luar propinsi Sumut serta mereka yang datang dari manca negara.

Awalnya kami sudah menyelesaikan tugas terkait dengan alat musik tradisional Batak Toba di blog ini. Namun kami berpikir bahwa perlu ditambahkan informasi mengenai seni tari yang ada di Toba juga. Maka kami luangkan waktu untuk mengumpulkan data – data nama dan alhamdulillah bisa selesai juga.

Kami berharap banyak pembaca terbantu dengan artikel ini. Apalagi mereka yang masih duduk disekolah atau lembaga pendidikan tingkat SD sampai perguruan tinggi (swasta/negeri). Sudah pasti membutuhkan informasi mengenai kesenian Indonesia, salah satunya kesenian tari Batak Toba.

Bisa saja dalam penulisan ini terjadi kekeliruan sehingga pembaca mendapatkan disinformasi. Silahkan sampaikan kritik Anda pada laman komentar.

Baiklah, berikut ini daftar nama tarian adat tradisional suku Batak Toba yang penting untuk diketahui. Simak informasinya dibawah ini.

1. Tortor Sipitu Cawan

Tortor Sipitu Cawan (NegerikuIndonesia)

Tarian ini terkait pada kepercayaan orang Batak kepada Mula jadi Nabolon (tuhan yang maha kuasa). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja.  Tor-tor Sipitu cawan menceritakan tentang ketika Mula Jadi Na Bolon pertama kali menurunkan orang Batak di Pusuk Buhit dan kembali menurunkan 7 (Tujuh) bidadari di Pusuk Buhit sambil menari dengan tujuh sawan yang berisi air dari 7 sumber mata air dan diperas dengan jeruk purut bertujuan membersihkan manusia yang sudah berbuat dosa agar hidup damai, rukun dan saling menghormati.

2. Tari Tortor Sawan Pangurason

Tari Tortor Sawan Pangurason (Indonesiagreenenergy)

Tarian ini biasanya akan dilakukan sebelum berlangsungnya sebuah pesta. Tujuan dari dilakukannya tarian ini adalah sebagai pembersih tempat lokasi pesta dari gangguan – gangguan yang dapat merusak kebahagian dari acara pesta tersebut. Tarian ini berisikan ritual-ritual yang dianggap mampu melakukan pembersihan ini.

3. Tari Tortor Sombah

Tari Tortor Sombah (Kemendikbud)

Tarian ini merupakan bentuk penghormatan kepada tuhan yang maha kuasa, kepada raja agar mendapatkan restu dalam melakukan kerja – kerja dalam kehidupan sehari-hari. Tarian ini juga menjadi salah satu yang sering dibawakan ketika berlangsungnya pesta adat sebagai bentuk permohonan agar diberkatinya acara pesta tersebut.

4. Tari Tortor Tunggal Panaluan

Tari Tortor Tunggal Panaluan (Blogger)

Tor-tor Tunggal Panaluan ini merupakan tarian yang memiliki nilai kesakralan bagi orang Batak. Tarian ini  dianggap bisa menjadi salah satu media penghubung antara mula jadi nabolon dengan manusia. Tarian ini biasanya akan dilakukan oleh seorang dukun (Datu Bolon) yang ditunjuk dan diperintahkan oleh sang raja dengan tujuan untuk menolak bala, meminta atau menolak hujan, mengangkat pemimpin atau  seorang raja, membentuk kampung baru atau mengambil keputusan untuk berperang.

Baca juga: Sejarah Tari Tor – Tor

Upaya Pelestarian Tarian Batak Toba 

Sudah tentu keberadaan tarian adat Batak Toba harus dilestarikan sampai ke anak cucu atau generasi masa depan. Jangan sampai mereka tidak tahu akan kesenian daerahnya sendiri. Agar supaya mereka mengetahuinya, maka perlulah kesenian tari Batak Toba dilestarikan secara baik.

Bagaimana caranya?

Banyak cara, dan berikut langkah yang harus dilakukan.

1. Menjadikan Tari Toba Sebagai Mata Pelajaran Di Sekolah

Mungkin sebagian sekolah sudah banyak menjadikan tarian Toba sebagai mata pelajaran. Namun sudah seberapa efektif menjadikan siswa didik punya rasa cinta terhadap kesenian tari yang ada di daerah Toba? Dan bagaimana tingkat keterampilan para guru menyampaikannya? Ini perlu dilakukan evaluasi secara terukur supaya bisa maksimal. Kurikulum seni yang ada di sekolah jika dirasa kurang efektif perlu dilakukan perubahan kearah yang lebih baik.

2. Sosialisasi Secara Masif

Jangan kalah dengan sosialisasi dance dari luar negeri. Mereka tidak tanggung – tanggung melakukannya. Hasilnya banyak generasi muda Indonesia yang jadi tahu apa saja kesenian dari luar negeri, sebut saja kesenian yang ada di Korea. Maka dari itu, perlu ada kebijakan untuk sosialisasi yang masif dari pemerintah didukung dengan kesadaran dari masyarakat sendiri. Karena tanpa kesadaran, sulit untuk menjalannya.

3. Jadikan Destinasi Wisata

Supaya go internasional dan viral, maka harus diambil langkah yang kreatif. Kita tahu Danau Toba adalah daerah wisata yang sudah populer di kancah dunia. Maka sangat sayang kalau hanya dikenal Danau Toba saja oleh para wisatawan. Kesenian yang ada pun harus mendapat tempat untuk dikenalkan kepada para turis yang datang.

Baca juga: Upacara Adat Sumatera Utara

Nah, ternyata sangat asyik belajar tentang kesenian daerah yang ada di Indonesia, khususnya tarian adat tradisional suku Batak Toba yang unik dan bikin kepo banyak orang, termasuk kamu kan? Bagi Anda yang ingin melihat langsung tentang kesenian tari ini, silahkan datang ke daerah Toba. Jika Anda menginginkan unit mobil, bisa sewa Hiace kota Medan yang bisa memuat banyak penumpang. 

Silahkan sampaikan saran dan kritiknya secara konstruktif guna menjadikan blog ini lebih baik lagi. Terima kasih sudah mau berkunjung dan jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman – teman Anda supaya mereka mendapatkan manfaat yang sama.

Loading...

Leave a Reply