3 Tarian Adat Suku Mandailing, Contoh dan Penjelasannya

Posted on

Tarian adat suku Mandailing, contoh dan penjelasannya adalah informasi terkait dengan kesenian yang ada di propinsi Sumatera Utara. Mandailing merupakan salah satu suku yang sampai sekarang eksis diwilayah yang berbatasan dengan propinsi Sumatera Barat. Tidak sedikit pula banyak yang jadi perantau di negeri orang, baik dalam menuntut ilmu atau mencari nafkah.

Nama tarian adat Mandailing sendiri bermacam – macam. Semua nama tersebut berasal dari siapa yang menemukannya. Seiring berjalan waktu, ada yang berubah nama dan ada yang tetap. Sayangnya, tidak semua masyarakat Mandailing mengenal seni tariannya. Faktor mendasar adalah dari sisi internal dan sis eksternal.

Pada sisi internal, kurangnya rasa memiliki terhadap budayanya sendiri. Padahal di sekolah sudah ada pelajaran terkait dengan kewarganegaraan Indonesia yang harus mencintai apa saja yang menjadi ciri khas kebudayaan bangsa, baik dari suku sendiri maupun dari suku yang berada di luar daerah Mandailing. Sedang faktor ekternal disebabkan masifnya budaya dari luar masuk kedalam negeri tanpa sensor dan filter yang baik dari pemerintahan. Maka jangan aneh jika ada warga Indonesia yang lebih kenal dengan para Opa Korea dari pada siapa pencipta seni tarian daerah Sumatera Utara.

Tarian adat Suku Mandailing pada pagelarannya bukan hanya menjadi hiburan masyarakat Mandailing saja. Ada kalanya disajikan untuk menghibur masyarakat umum, diluar suku Mandailing. Bahkan masyarakat dari dunia internasional ikut menikmatinya.

Ada pula yang menyatakan bahwa tarian suku Mandailing adalah tarian suku Batak Mandailing. Namun ada pula yang tidak mau disandingkan Batak dengan Mandailing. Semoga perbedaan ini tidak menjadi polemik yang tidak berkesudahan.

Sejarah

Bicara tentang sejarah, maka kita akan menemukan versi yang berbedai dari satu sumber kesatu sumbernya. Hanya saja yang perlu di pahami, keberadaan tarian di masyarakat Mandailing punya beberapa fungsi.

Fungsi Ritual

Ada kalanya kegunaan dari tarian daerah dikreasikan untuk menjadi pendukung terhadap acara ritual adat Mandailing. Ritual yang digelar untuk hajat tertentu, baik hajat bersama atau hajat sendiri – sendiri. Pada pertunjukkannya, tarian selalu mengirinya.

Fungsi Hiburan

Manusia hidup butuh hiburn. Begitu pula bagi masyarakat Mandailing yang juga membutuhkan hiburan dalam menjalani keidupan ini. Selain seni drama, pertunjukan tari menjadi salah satu instrumen pertunjukan yang biasa digelar pada acara tertentu. Misalnya pada acara pesta pernikahan.

Baca juga: Alat Musik Nias

Selanjutnya kita akan sampaikan tentang isi pembahasan mengenai artikel ini. Kami yakin banyak ingin membetahuinya dan sudah mencari kesana kemari namun tidak menemukan. Beruntung Anda mampir keblog kami.

Berikut adalah nama – nama Tarian adat suku Mandailing yang penting menarik untuk dipelajari.

1. Tari Guro-Guro Aron (Terang Bulan)

via Merdeka

Pada awalnya kesenian ini dibuat sebagai wadah bagi muda – mudi untuk belajar mengenai adat dan budaya suku Mandailing. Seiring berkembangnya zaman kesenian ini pun menjadi sebuah karya seni berupa tarian muda-mudi. Gerakan dalam tarian ini mengisahkan tentang bagaimana muda-mudi berusaha mengenal dan mewarisi budaya yang melekat pada suku Mandailing. Umumnya, dalam pertunjukan ini akan diiringi dengan beberapa alat musik khas yakni: Sarune, Gendang (Singindungi dan  Singanaki) juga dari penganak.

2. Tari Endeng Endeng

Tari Endeng Endeng (Senibudayasia)

Tarian ini mengisahkan tentang bagaimana kebahagian masyarakat Mandailing dalam musim tanam dan menyambut musim panen yang akan datang. Tarian ini biasanya akan dibawakan oleh sepuluh orang penari dengan pembagian tugas dua vokalis, satu orang pemain keyboard, satu orang pemain tamborin, lima orang penabuh gendang dan seorang pemain ketipung (gendang kecil). Lagu-lagu yang dibawakan menggunakan bahasa daerah Tapanuli Selatan. Tarian ini sangat banyak digemari muda-mudi karena daya tariknya yang penuh dengan nuansa ceria. Dalam satu kali pertunjukan tarian ini biasa berdurasi hingga 4 jam lamanya.

3. Tari Sarama Datu

Tari Sarama Datu (Orbitdigital)

Sarama diiringi oleh ensambel musik Gordang Sambilan, sedangkan penarinya satu orang yang dinamakan Sibaso. Di masa lalu, upacara ritual Paturun Sibaso diselenggarakan manakala pada suatu huta atau banua terjadi musibah besar seperti mewabahnya penyakit kolera dan musim kemarau atau sebaliknya musim penghujan yang berkepanjangan sehingga mengganggu aktifitas pertanian penduduk setempat, yang pada akhirnya akan menimbulkan kelaparan karena habisnya persediaan padi (beras) sebagai makanan pokok mereka.

Untuk mengatasi bencana besar tersebut, mereka meminta pertolongan begu (roh-roh leluhur). Upacara ritual dihadiri oleh Raja, Namora Natoras, Penduduk Setempat dan seorang tokoh supranatural bernama Datu. Pada upacara ritual Paturun Sibaso disediakan makanan khusus untuk Sibaso, yaitu yang bernama Parlaslas, yang diletakkan di atas sebuah nampan antara lain berisi Garing (Ikan Jurung) yang dibakar dan Lengkuas, Air nira di dalam Wadah yang terbuat dari tanduk kerbau.

Baca juga: Alat Musik Karo

Itulah beberapa kumpulan atau daftar dari tarian Adat daerah Mandailing yang pernah ada. Anda bisa menambahkan atau memberikan komentar atasnya. Dengan senang hati jika Anda mau membagikan informasi ini kepada teman – teman Anda. Tujuannya supaya sama – sama mendapatkan manfaat berupa wawasan kesenian nusantara. 

Oh, iya untuk penikmat kuliner Mandailing yang berlokasi di Sumatera Utara, Anda bisa menikmatinya di rumah makan Mandailing di Medan dengan variasi menu yang menggoda lidah untuk mencobanya.

Loading...

Leave a Reply