Pecel enak di kota Medan bisa Anda jumpai di jalan Durung , tidak jauh letaknya dari masjid Nurul Ihsan. Paling sekitar 100 meter saja.
Kami sehabis mengantar beras Medan pesanan konsumen, kemudian tancap gas cari bukaan puasa dan entah kenapa pinginnya pecal. Di dalam pikiran teringat ada pecal yang di jual diarea jalan Durung. Kami yang berada diposisi jalan pancing langsung menuju lokasi. Dengan kecepatan 40 km/ jam tidak butuh waktu lama, akhirnya sampai juga.
Sesampai disana kami pun langsung pesan pecal yang awalnya minta di bungkus guna di bawa pulang. Rupanya tidak terkejar karena waktu buka puasa sudah duluan, adzan berkumadang. Pilihan makan di tempat tidak bisa dielakkan.
Baca: Makanan Khas Mandailing
Pecal yang dipesan dicampur dengan lontong agar perut terisi. Selesai pecal disuguhkan diatas meja, tampaklah bumbu kacang yang digiling (ulek) menutupi pecal yang ada. Umumnya pecal adalah campuran dari sayur – sayuran.
Dengan membaca doa berbuka puasa, saya langsung melahapnya sampai habis. Perpaduan rasa sayuran dan bumbu pecalnya memang kena di lidah. Tempe dan kerupuk menambah variasi rasa untuk semangat menyantapnya, tak lupa peyek bungkus yang sudah dari tadi dipesan sebelum pecal selesai disajikan.
Ada banyak orang yang beli pecal disini. Alasan yang bsia kami sampaikan adalah sebagai berikut:
Table of Contents
1. Rasanya yang enak
Ya diakui rasanya memang enak dan kena di lidah. Kalo tidak enak mana mungkin orang ramai datang kemari. Padahal jarak beberapa meter ada juga penjual pecal.
2. Lokasi Strategis
Orang dapat dengan mudah menjangkaunya karena di pinggir pasar, tidak didalam gang. Pembeli dengan mengendarai mobil bisa dengan mudah menjangkaunya. Khusus untuk orang sekitaran Pancing, Tuasan dan Bhayangkara bahkan jalan Serdang tidak butuh waktu lama untuk menuju kemari.
Baca: Makanan Tradisional Sumatera Barat
3. Bisa Pesan Online
Terbukti yang beli bukan saja orang berpakaian biasa, melainkan ada juga abang berpakaian ojek online datang untuk memesan. Sepertinya pesan pecal dari konsumen.
Ya, disini Anda bisa pesan melalui aplikasi online sehingga tidak lagi membuang waktu. Anda bisa nyantai dirumah saja mengerjakan pekerjaan yang lain.
4. Harga Terjangkau
Seporsi pecal harganya sekitar 15k sampai dengan 17k. Jika pecal pakai lontong makan lebih madal dari pada pecal saja. Saya pesan pecal pakai lontong harus bayar 17k.
Untuk pecal sebenarny bisa dijadikan sebagai sayur untuk menu makan siang atau makan malam karena seporsi cukup banyak.
5. Warung Muslim
Ini sesuai dengan orang yang jualan. Beberapa yang jualan memakai jilbab dan merk usaha kulinernya pun memakai nama warung Dian Pecal Muslimin. Untuk kehalalannya jangan diragukan lagi.
Baca: Lontong Enak Medan
Untuk menuju kemari, jika Anda dari jalan Pancing, cari jalan durung dan terus saja. Nanti bakal jumpa lokasinya di sebelah kiri. Sedang kalau dari jalan rakyat, maka Anda akan menjumpai di sebelah kanan.
Selesai makan, kami pun berburu pergi dan para pembeli terus berdatangan, satu demi satu. Tidak pernah kosong. Sembari menunggu pesanan siap dibungkus, tersedia bangku untuk duduk.
Ada juga yang tidak hanya pesan pecal, melainkan pesan menu soto Medan atau sop yang tidak kalah enak juga rasanya.
Untuk datang kemari, Anda bisa datang sebelum pukul 12.00 siang. Sepertinya warung jualan pecal ini buka memang untuk mereka yang ingin makan siang dan juga makan malam.
Baca: Tempat Nongkrong Medan
Oke, kalau kamu punya rekomendasi tempat makan enak di Medan, silahkan sampaikan di kolom komentar ya.
