Ini 8 Pakaian Adat Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya

Posted on

Pakaian Adat Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya adalah sebuah jawaban dari pertanyaan banyak orang Indonesia, salah satu contoh pertanyaannya adalah sebagai berikut:

Apa yang kamu ketahui tentang pakaian adat Sumatera Barat?

Dari pertanyaan tersebut, maka kami kumpulan berbagai informasi terkait dengan celana, baju, busana, aksesoris yang ada di Padang atau Minangkabau. Dengan ini berharap agar mereka yang bertanya langsung dapat penjelasan dari artikel yang kami tulis.

Bicara tentang pakaian nusantara, maka Sumatera Barat punya ciri tersendiri disebabkan daerahnya yang sangat kental dengan nilai relijius. Ajaran agama Islam menjadi panutan warga Minangkabau dalam berbudaya dan berprilaku. Sehingga wajar saja adat istiadat Sumatera Barat banyak yang mengacu kepada nilai – nilai Islam.

Meski tidak bisa terlepas dari perngaruh luar, namun segala jenis pakaian adatnya selalu mengakomodir kearifan lokal. Perpaduan ini menjadikan busana daerah yang berpinsip Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” semakin menarik dipadang mata. Bahkan beberapa pakaiannya sudah go internasional.

Seiring waktu berjalan, tidak semua pakaian yang ada di Sumatera Barat ini lestari. Ada beberapa yang sudah mulai ditinggalkan dengan alasan modernisasi atau adaptasi dengan kondisi kekinian. Kami pikir pelru dikemas busana tradisionalnya sesuai dengan keadaan sekarang tanpa harus ditinggalkan atau tidak dikenakan lagi. Karena semua pakaian adat merupakan warisan dari nenek moyang terdahulu yang harus terus dijaga kelestariannya hingga kapan pun juga.

Baca: Makanan Khas Minangkabau   

Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda lihat kumpulan nama – nama pakaian adat Sumatera Barat dibawah ini.

1. Baju Penghulu

Gambar para pria pakai baju penghulu sebagai pakaian adat Sumatera Barat
{Pria pakai baju penghulu – Google Image)

Busana ini adalah baju tradisional suku Minang yang biasa dipakai oleh para kaum pria suku Minang. Baju penghulu memiliki filosopi yang tinggi bagi pria suku Minang sebab baju penghulu ini menggambarkan betapa bersahajanya mereka. Bahannya terbuat dari bahan baku kain Beludru yang lembut dan biasanya baju penghulu bewarna hitam yang menggambarkan sikap kepemimpinan bagi orang yang memakainya. Baju jenis ini pada umumnya juga dikenakan bersama dengan sasamping dan tongkat.

2. Baju Batabue

Merupakan baju adat yang biasa dipakai oleh kaum perempuan suku Minang. Batabue memiliki beberapa pilihan warna yaitu, biru, merah dan lembayung. Selain itu, Baju ini juga merupakan ciri khas dari pakaian Bundo Kanduang yang terdiri dari beberapa bagian yang salah satunya adalah baju Batabue. Baju Batabue ini memiliki satu cirikhas yaitu bertaburnya benang emas dibebebrapa bagian dari baju ini yang melambangkan kekayaan alam yang ada di propinsi Sumatera Barat.

Baca: Minuman Tradisional Khas Minang

3. Lambak

Pasangan yang pakai busana Lambak sebagai keterangan gambar
Pakaian Lambak (Blogger)

Adalah salah satu bagian dari seperangkat pakaian adat Bundo Kanduang. Lambak ini merupakan pakaian yang digunakan untuk menutup bagian bawah tubuh kaum perempuan suku minang. Lambak berbentuk kain yang dipasang sedemikian rupa dan memiliki susunan yang rapi dibagian depannya sehingga menggambarkan keanggunan bagi perempuan yang memakainya.

4. Deta

Yaitu merupakan salah satu pelengkapa dari pakaian adat kaum laki-laki dari suku Minang. Deta adalah penutup bagian kepala yang memiliki bentuk dan nama yang berbeda – beda dan menggambarkan siapa yang memakainya. Pakaian ini hanya akan dipakai oleh para raja, deta saluak batimbo adalah penutup kepala yang khusus dipakai oleh para penghulu dan masih ada beberapa jenis lainnya.

Baca: Pakaian Adat Jawa

5. Sasampiang

Informasi terkait dengan pakaian tradisional Minangkabau
Pakaian Sasampiang (perpustakaan.id)

Ialah salah satu bagian dari pakaian adat pria suku Minang. Sasamping adalah selendang yang dipakai di bagian bahu para penghulu suku Minang yang akan menggambarkan kearifan dan keberanian dari orang yang memakainya.Warna dari kain Sasamping umunya bewarna merah dan dihiasi oleh benang makau. 

6. Cawek

Pakaian yang bernama Cawek merupakan satu bagian pelengkap dari baju adat kaum laki-laki suku Minang. Bahan untuk membuat Cawek adalah dari bahan kain sutra yang berfungsi untuk menguatkan ikatan celana sarawa yang diapakai oleh kaum laki-laki. Nilai dari Cawek yakni menggambarkan kecakapan dalam kepemimpinanan serta mampu menguatkan tali persaudaraan.

Baca: Pakaian Adat Mandailing

7. Sandang

Sandang (pasbana)

Kain Sandang adalah kain yang dikatkan pada bagian pinggang dan merupakan pelengkap dari pakaian adat Minang. Sandang merupakan lambang dari kepatuhan kepada hukum adat yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Minang. Sandang sendiri adalah kain segi empat yang dililitkan pada bagian pinggang.

8. Tengkuluk

Uraian terkait dengan Tengkuluk yang dipakai oleh wanita Minang
Tengkuluk (liputan6)

Merupakan pelengkap dari pakaian adat Bundo Kanduang yang dipakai oleh kaum perempuan suku Minang. Tengkuluk memiliki bentuk atap rumah gadang atau tanduk kerbau yang dipakai pada bagian kepala. Biasanya Tengkuluk ini akan dipakai pada saat upacara adat namun bisa juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Baca: Rumah Makan Enak di Padang

Uraian diatas tidaklah cukup. Masih banyak lagi pakaian adat Padang (Minangkabau) Sumatera Barat yang telah diwariskan dari masa ke masa. Karena keterbatasan waktu, maka kami cukupkan dahulu pembahasannya. Dilain waktu akan di lakukan penambahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Loading...

Leave a Reply