14 Alat Musik Tradisional Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya

Posted on

Alat musik tradisional khas Sumatera Barat (Minangkabau) dan penjelasannya sangat penting disampaikan karena merupakan salah satu khazanah kekayaan seni dan budaya Indonesia yang berlokasi di pulau Sumatera. Mengenal kesenian musik Padang ini sama saja dengan mengenal alat musik tradisional Indonesia.

Zaman dahulu masyarakat Minang menyajikan hiburan dengan memakai alat musiknya yang khas. Biasanya untuk acara pesta rakyat, sunatan dan adat istiadat lain yang menghadirkan banyak orang. Sampai kini masih ada beberapa perangkat musiknya yang terus digunakan dalam berbagai acara. Tentu saja fakta ini harus mendapat apresiasi.  

Dengan mengenal alat musik Minang ini artinya kita punya rasa peduli akan kesenian Indonesia sebagai warisan para leluhur zaman dahulu kala.

Beberapa alat musik yang akan disampaikan, ada yang dimainkan dengan tangan dan mulut serta alat bantu lain. Lebih jelasnya simak informasi berikut ini.

1. Talempong (Bonang Minang)

Gambar terkait dengan alat musik tradisional Sumatera Barat
Talempong atau Bonang Minang via 1001indonesia.net

Adalah salah satu alat musik yang memiliki bentuk yang hampir sama dengan instrumen Bonang yang ada pada perangkat Gamelan. Alat musik Talempong ini biasanya digunakan sebagai musik pengiring beberapa tarian seperti tari piring sebagai penyambutan tamu istimewa ataupun pertunjukan seni lainnya.

Bahannya biasa terbuat dari bahan kuningan namun bisa juga terbuat dari bahan kayu dan batu. Bentuk dari alat musik ini berupa lingkaran yang memiliki diameter 15 cmsampai 17,5 cm, dengan bundaran kecil dibagian atasnya dan bagian bawah yang bolong tak bertutup. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan alat musik pemukul yang terbuat dari bahan kayu, biasanya alat musik ini akan dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya seperti akordeon dan alat musik lainnya.

Baca: Alat Musik Suku Nias

2. Pupuik Tanduak

Pupuik Tanduak (Indonesiakaya)

Ialah salah satu alat musik yang sangat sederhana dan hanya memiliki nada tunggal saja. Alat ini terbuat dari bahan tanduk, bambu kecil dan batang padi. Pada masa lalu alat musik ini juga digunakan sebagai salah satu alat komunikasi tradisional yang berfungsi sebagai penanda datangnya waktu shubuh ataupun waktu Maghrib juga sebagai isyarat adanya pengumumandari pemuka warga kampung.

Pupuik Tanduak memang tidak bisa digunakan untuk mengiringi lagu ataupun pertunjukan sebab hanya memiliki nada tunggal saja. Masyrakat Minang biasanya memainkan alat musik ini sebagai alat penghibur dan mengisi kesunyian yang melanda.

Baca: Alat Musik Tradisional Karo

3. Serunai / Sarunai (Klarinet Minang)

Serunai (Blogger)

Serunai adalah jenis alat musik tradisional jenis tiup yang berasal dari daerah Minang. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu perdu yang memiliki tekstur keras diluar dan lunak dibagian dalamnya. Serunai adalah alat musik yang bisa dimainkan secara solo ataupun beriringan dengan alat musik lainnya dalam sebuah pertunjukan musik. Biasanya alat musik ini dimainkan dalam acara-acara keramaian seperti perkawinan dan lainnya.

Alat musik ini panjang sekitar 20 cm dengan 4 lubang dibagian atasnya. Jarang antara satu lobang dengan lobang lainnya adalah sekitar 2,5 cm. Nada yang dimiliki oleh alat musik ini adalah do-re-mi-fa-sol atau yang biasa disebut dengan pentatonis seperti alat musik minang yang lainnya. Selain acara besar seperti pernikahan alat musik ini juga biasa dimainkan dalam upacara panen padi sebagai salah satu adat istiadat di Sumatera Barat.

4. Sampelong

Sampelong Minang (Tokopedia)

Sampelong adalah alat musik dari jenis Aerofon yang berasal dari daerah Minang. Seperti alat musik Aerofon lainnya, Sampelong dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini berasal dari daerah lima puluah koto (kota lima puluh). Dan memang sedikit mirip bunyinya dengan alat musik dari china yang identik dengan agama Budha, namun Sampelong masih memiliki nada-nada minor.

Adapun bahan alat musik Sampelong ini terbuat dari tanaman bambu dengan panjang 30 cm hingga 60 cm dengan diameter 3cm-4cm. Pada bagian badan alat musik akan terdapat 4 lubang dan satu lubang resonator. Jarak antara satu lubang dengan lubang lainnya bervariasi Mulai dari 1/2 lingkaran benagng hingga 1 1/2 lingkaran benang.

Baca: Alat Musik Tradisional Aceh

5. Bansi

Bansi minangkabau (Blogger)

Alat musik ini hampir sama dengan alat musik tiup lainnya yang banyak tersebar hampir diseluruh wilayah nusantara. Dikenal juga sebagai Seruling Minangkabau, yang cara memainkannya dengan ditiup. Bahannya terbuat dari bahan bambu dengan panjang 33,5 sampai 36 cm dan berdiameter 2,5 sampai 3 cm. Cara memainkan alat musik Bansi relatif lebih gampang jika dibandingkan memainkan alat musik tiup lainnya. Sedangkan nada yang dihasilkan dari alat musik ini cukup standard dan bisa digunakan dalam mengiringi musik tradisional ataupun modern.

6. Tansa

Tansa Minang (dictio)

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul memakai alat pemukul. Bahannya terbuat dari bahan alumunium yang bagian atasnya tertutup oleh kulit atau plastik mika. Bentuk dari alat musik ini mirip seperti bejana yang dilapisi oleh kulit disalah satu bagiannya. Diameter dari alat musik ini adalah 14 Inc. Meski terlihat seperti alat musik yang modern namun alat musik Tansa masih tergolong dalam alat musik tradisional.

Baca: Alat Musik Tradisional Jepang

7. Pupuik Batang Padi

Pupuik Batang Padi (minangkabaunews)

Biasa dipakai oleh masyarakat d Minangkabau sebagai hiburan saat berada disawah. Cara memainkannya yakni dengan cara ditiup. Bahan untuk membuatnya adalah batang padi yang bagian ujungnya dibuat lidah yang berfungsi sebagi tempat meniup. Suara yang dihasilkan alat musik ini sangat tinggi dan melengking. Meski demikian nada yang dikeluarkan sangat bergantung kepada kepandaian dari orang yang memainkannya. Saat ini alat musik pupuik Batang Padi sudah sangat jarang digunakan karena tergantikan dengan alat musik yang lebih modern seperti terompet.

8. Gandang Tabuik (Gendang Minang)

Uraian terkait dengan alat musik Sumatera Barat
Gandang Tabuik (Blogger)

Nama lainnya adalah Gendang Minang yang memiliki dua buah sisi yang bisa ditabuh dan terbuat dari bahan baku berupa kulit kambing. Alat musik ini termasuk kedalam alat musik yang cukup bersejarah bagi masyarakat Minang dan sering digunakan dalam upacara – upacara sakral masyarakat Minang. Gandang Tabuik ini mempunyai ukuran tinggi sekitar 54 cm dan berdiameter 46 cm sehingga menghasilkan nada yang nyaring. Meski tampilannya mirip dengan Bedug namun biasanya ketika digunakan dalam sebuah acara gandang ini akan diberi hiasan warna-warni.

Baca: Alat Musik Daerah Sumatera Utara

9. Rabab Minang

Rabab Minang (Youtube)

Merupakan alat musik gesek dari daerah Minang yang memiliki bentuk seperti Biola. Alat ini tergolong sebagai salah satu alat musik yang sudah tua. Kabarnya Rebab diperkirakan masuk ke daerah Sumatera Barat melalui pedagang – pedagang dari daerah Aceh yang datang untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam di bumi Minang.

Bahan untuk membuat Rebab ialah dari bahan batang rotan atau kayu, tempurung kelapa dan tali senar. Cara memainkannya sama dengan cara memainkan biola yaitu digesek dengan menggunakan alat penggesek yang dibuat khusus.

10. Saluang

Saluang Minangkabau (mepow)

Merupakan alat musik yang terbuat dari bahan baku bambu tipis ataupun talang. Alat music jenis ini tergolong dalam alat musik tiup tradisional. Biasanya alat musik ini menjadi salah satu musik pengiring dalam pertunjukan musik di acara pernikahan dan acara besar lainnya di ranah Minang. Dendangan dari alat musik ini sendiri berisi banyak pesan dan nasehat bagi orang yang mendengarkannya dan menjadi pengingat akan kehidupan serta kampung halamannya.

Panjang Saluang sekitar 40 cm hingga 60 cm, dengan ukuran diameter 3 cm sampai 4 cm. Bagian alat musiknya, ada bagian atas dan bawah, karena itu untuk membuat alat musik ini terlebih dahulu harus ditentukan mana bagian atas dan bawah. Adapun untuk ukuran lubang pada Saluang memiliki diameter sekitar 0,5 cm dan bentuknya harus bulat sempurna agar nada yang dihasilkan memiliki kejernihan suara yang bagus.

Baca: Alat Musik Tradisional Simalungun

11. Saluang Pauh / Salung Pauh

Informasi dan ulasan terkait dengan alat musik tradisional Sumatera Barat
Saluang Pauh (Bentengsumbar)

Jenis alat musik Salung Pauh memiliki kesamaan bentuk dengan Saluang pada umumnya. Perbedaan dari Saluang Pauh dan Saluang yang biasa adalah jumlah lubangnya. Pada Saluang Pauh memiliki 6 lubang yang terdapat disepanjang badan Saluang. Sedang bunyi yang dikeluarkannya akan lebih bervariasi karena memainkan dengan menutup 4 lubang atau lebih akan menghasilkan nada yang berbeda. Sama seperti Saluang pada umumnya, alat musik ini juga akan menghasilkan nada yang memberikan sebuah kisah untuk menjadi pelajaran hidup bagi para pendengar.

12. Talempong Batu Talang Anau

Talempong Batu (picasa)

Dari namanya alat musik ini kita sudah bisa mengetahui bahwa alat musik ini sama dengan alat musik yang bernama Talempong biasa yang dimainkan dengan cara dipukul. Dan berbeda dengan Talempong biasa yang terbuat dari bahan kuningan, alat musik ini terbuat dari bahan batu besar yang terdapat di talang anau suliki, daerah Payakumbuh. Diperkirakan alat ini sudah ada sejak zaman dahulu dengan keunikan yang terbuat dari batu namun suara yang dikeluarkan sama persis dengan Talempong pada umumnya.

Baca: Alat Musik Tradisional Toba

13. Tambua

Info dan gambar terkait dengan alat musik tradisional Sumatera Barat
Tambua (Libertymagz)

Merupakan alat musik perkusi yang sangat populer di daerah Sumatera Barat. Alat musik ini sebenarnya cukup sederhana namun mampu menghasilkan kemeriahan ketika memainkannya. Biasanya tersusun dari satu set tambur yang memiliki ukuran yang sama. Untuk memainkan Tambua , biasanya akan dibawakan oleh sekelompok anak muda yang sangat lihai dalam menabuhnya. Tingginya sekitar 75 cm dan berdiameter sekitar 50 cm.

14. Aguang

Info terkait alat musik tradisional Sumatera Barat dan gambar
Aguang Minang (Dictio)

Alat musik ini merupakan jenis gong yang asal daerahnya dari Minang. Bentuknya dan ukuran seperti gong ini pada umum banyak tersebar dihampir seluruh wilayah nusantara. Cara memainkan Aguang dengan metode dipukul dengan alat pemukul yang terbuat khusus. Dibuthkan 2 orang minimal untuk memainkannya.

Kaum ibu – ibu suku Minang sering menggunakan Aguang untuk berbagai acara.

Baca: Alat Musik Melayu Sumatera Utara

Tentunya masih banyak lagi macam – macam alat musik tradisional khas Sumatera Barat (Minangkabau) ini. Disebabkan keterbatasan waktu, maka kami cukupkan sampai disini dahulu. Lain waktu akan kita lakukan penambahan.

Loading...

Leave a Reply