6 Adat Istiadat Suku Melayu Gambar dan Keteranganya

Posted on

Suku Pesisir adalah sebutan suku Melayu dan ada 6 Adat Istiadat Suku Melayu yang harus anda ketahui, khususnya apabila calon istri atau suami anda adalah orang Melayu. Suku Melayu merupakan suku yang mendiami kepulaun Sumatera hingga Kalimantan, itulah sebabnya negeri Jiran Malaysia lokasinya sangat dekat dengan pulau Sumatera bahkan masih satu pulau dengan pulau Kalimantan. Hal ini juga karena memang di masa kerajaan lampau masih satu negara.

Memang suku melayu merupakan salah satu suku terbesar di tanah air setelah suku Jawa, namun juga masih banyak suku-suku lainnya yang juga merupakan kekayaan budaya di tanah air. Kita semua harus bangga berbagai suku budaya namun tetap satu juga. Negara kita yang berasaskan Pancasila sangat menjunjung tinggi setiap suku bangsa dan tidak membeda-bedakan. Karena memang kita semua sama di mata Tuhan.

Kembali ke adat istiadat suku Melayu Indonesia yang di sebut juga sebagai suku pesisir karena memang mereka banyak mendiami daerah pesisir pantai. Yakni berprofesi sebagai nelayan. Lagu Lancang Kuning merupakan lagu Melayu yang teinspirasi dari semangat para nelayan yang berangkat di malam hari dan pulang di pagi hari dengan membawa hasil laut kita yang kaya.

Beriktu ini adalah 6 adat istiadat suku Melayu yang bisa anda pelajari :

1. Berpantun

tradisi pantun via sekadaukab.go.id

Dalam adat dan budaya melayu, pantun sangat melekat. Pantun sebagai salah satu cara berkomunikasi menyampaikan maksud dan tujuan dengan lebih sopan dan halus. Masyarakat melayu akan sangat mudah merangkai kata untuk disusun menjadi sebuah tantun yang indah dan sangat berkesan. Namun kini berpantun sudah sangat jarang bisa dilakukan oleh masyarakat melayukhususnya kaum muda.

2. Tradisi Berkapur Sirih

sekapur sirih via deizifly.wordpress.com

Tradisi berkapur sirih adalah sebuah tradisi yang sudah cukup lama hidup dikalangan masyarakat melayu. Berkapur sirih merupakan tradisi mengunyah sirih lengkap dengan kapur dan pinangnya. Tradisi ini biasa dilakukan dalam upacara pernikahan ataupun upacara pengobatan.

Sirih Junjung dihias cantik sebagai sebahagian barang hantaran pengantin dan juga sirih penyeri kepada pengantin perempuan. Selain itu di dalam upacara resmi kebesaran istana dan kerajaan juga, sirih junjung memainkan peranan penting, sirih menjadi penyeri majelis dan mengepalai sesuatu perarakan yang diadakan.

3. Tradisi Perkawinan

Pernikahan Adat Melayu via coretanchayi.blogspot.com

Tradisi pernikahan pada adat melayu memang terkesan sangat rumit dan terlalu sakral. Sebab dalam pandangan masyarakat melayu ketika sesorang akan menikah maka dia harus mendapat restu dari kedua orang tua dari dua belah pihak. Selain itu ada juga aturan – aturan adat yang harus dijalani sebelum akad nikah berlangsung diantaranya pengantin perempuan dilarang bepergian dan keluar dari rumah satu minggu sebelum akad nikah dilakukan. 

Masyarakat melayu meyakini jika seorang calon pengantin keluar rumah ataupun bepergian ketika mendekati hari pelaksanaan akad nikah berlangsung maka akan terjadi hal yang tidak diharapkan yang akan membuat acara akad nikah terganggu bahkan bisa batal.

4. Memiliki Nama Panggilan Khusus

budakpening.com

Pada masyarakat suku melayu setiap anak memiliki panggilan khusus yang panggilannya bersifat umum. Misalnya anak paling besar akan dipanggil dengan sebutan ulong yang dalam bahasa indonesia berarti sulung. Panggilan ini juga merupakan pembiasaan kepada semua anak dalam keluarga agar bersikap menghormati pada yang lebih tua dan menyayangi pada yang lebih muda.

5. Tradisi Pakaian Melayu

Pakaian Tradisional Melayu via disbud.kepriprov.go.id

Menurut adat Suku Melayu, di dalam hal berpakaian hendaknya mengacu kepada asas “sesuai” yakni sesuai pakaiannya, sesuai yang memakainya, sesuai cara memakainya, sesuai tempat memakainya, sesuai pula menurut ketentuan adat yang diberlakukan dalam hal ini ihwal berpakaian. Karna pada masyarakat melayu dikenal sebuah ungkapan mengatakan: “adat memakai pada yang sesuai, adat duduk pada yang elok, adat berdiri tahukan diri”.

6. Tradisi Kematian

Tradisi Kematian Melayu via radarbangka.co.id

Seperti suku yang lain, pada adat istiadat suku Melayu juga ada tradisi terkait duka cita atau kematian. Proses yang dilakukan oleh pihak keluarga akan menyampaikan peristiwa kematian ini kepada tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah, serta tetangga sekitar secara beranting. Selain itu, alat komunikasi tradisional yang bernama Bedug di langgar dan di masjid juga dibunyikan dengan nada yang khas di telinga.

Warga suku Melayu yang datang melayat biasanya membawa bawaan berupa beras dan makanan pokok lainnya. Selain itu juga ada yang datang langsung membaca Al-Quran, khususnya surat Yasin, di samping mayat. Kemudian ada juga yang datang hanya untuk menunjukkan ikut berbela sungkawa, dan selanjutnya duduk-duduk bersama pelayat lainnya sambil menunggu waktu pelaksanaan penguburan.

6 Adat Istiadat Suku Melayu sangat lah bagus dan menghormati sesiapa saja, begitupun adat istiadat setiap suku bangsa seperti 6 Adat Istiadat Suku Batak yang sudah kita bahas sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa budaya ketimuran kita adalah budaya yang mulia yang lebih baik dari budaya Barat yang sangat merusak dan menggerus sendi-sendi kehidupan kita sebagai warga masyarakat yang sangat menjunjung tinggi sopan santun dan saling menghormati. Silahkan bagikan artikel ini bila bermanfaat ya..

Leave a Reply